Selasa, 15 Oktober 2013

Bahaya MSG? [video]

MSG terdapat dalam banyak makanan kita sehari hari,
nampaknya kita memang harus lebih memperhatikan seberapa banyak MSG yang kita konsumsi perhari
dan apa dampak yang dirasakan.
Iklan atau apapun jenisnya dalam video ini tidak berhubungun apapun dengan blog IF
So langsung saja liat VIDEO berikut :

Senin, 14 Oktober 2013

Kontroversi Keamanan Monosodium Glutamat (MSG)

Kontroversi MSG? Bahaya MSG? Keamanan Konsumsi MSG?

Monosodium Glutamat (MSG) ditemukan pertama kali di Jepang tahun 1909 oleh Ajinomoto Corp, monosodium glutamat (MSG) telah berkembang menjadi salah satu zat aditif makanan yang paling populer di seluruh dunia. Selain MSG, ada penyedap rasa lain yang digunakan oleh industri makanan seperti disodium
inosinat (IMP) dan disodium guanilat (GMP). Namun MSG-lah yang paling disukai orang karena kemurahan dan keefektifannya dalam menguatkan rasa.

MSG digunakan di seluruh dunia pada hampir semua jenis sayuran, kaldu dan lauk-pauk. MSG juga hadir dalam berbagai makanan olahan seperti daging kalengan dan daging olahan beku, saus tomat, mayones, kecap, sosis, makanan ringan, beberapa produk olahan keju, bumbu mie instan, dll. Penggunaan MSG kadang-kadang “tersembunyi” di balik label makanan dengan nama yang berbeda. Jika Anda melihat “penyedap rasa alami”, “protein hidrolisat” dan “rempah-rempah” dalam label makanan Anda, bukan berarti di dalamnya tidak ada MSG.



Badan Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM)
MSG adalah bubuk putih yang cepat larut dalam air atau air liur. Setelah larut, MSG terurai menjadi natrium dan glutamat. Glutamat adalah asam amino nonesensial yang ditemukan di hampir semua protein. Di Amerika Serikat, MSG termasuk dalam daftar bahan makanan yang aman menurut Food and Drug Administration. Komite Ilmiah Uni Eropa juga menilai MSG sebagai zat makanan yang aman. Di Jepang, MSG adalah zat aditif makanan yang boleh digunakan tanpa pembatasan. Di Indonesia sendiri, MSG termasuk bahan makanan yang dianggap aman oleh BPOM.
“Micin atau penyedap rasa, atau MSG, aman dikonsumsi masyarakat. Asosiasi pangan dunia juga telah menguji kalau efek negatif yang selama ini digembar-gemborkan ke masyarakat tentang penggunaan micin tidak terbukti,” kata Kepala BPOM Pusat, Husniah Rubiana Thamrin, dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI, Rabu (25/5/2009).



Penelitian Russell Blaylock
Namun, menurut Russell Blaylock, penulis buku Excitotoxins – The Taste That Kills, MSG adalah excitotoxin yaitu zat kimia yang merangsang dan dapat mematikan sel-sel otak. Blaylock menyatakan bahwa MSG dapat memperburuk gangguan saraf degeneratif seperti alzheimer, penyakit Parkinson, autisme serta ADD (attention deficit disorder).
MSG juga meningkatkan risiko dan kecepatan pertumbuhan sel-sel kanker. Ketika konsumsi glutamat ditingkatkan, kanker tumbuh dengan cepat, dan kemudian ketika glutamat diblokir, secara dramatis pertumbuhan kanker melambat. Para peneliti telah melakukan beberapa eksperimen di mana mereka menggunakan pemblokir glutamat yang dikombinasi dengan pengobatan konvensional, seperti kemoterapi, dan hasilnya sangat baik. Pemblokiran glutamat secara signifikan meningkatkan efektivitas obat-obat anti kanker.
Berikut adalah beberapa efek samping dan gangguan spesifik yang berhubungan dengan MSG menurut Blaylock :
Kejang
Mual
Alergi
Ruam
Serangan asma
Sakit kepala
Mulut terasa kering
Hilang ingatan



Reaksi terhadap MSG dapat terjadi kapan saja, dari mulai segera setelah mengkonsumsi MSG sampai beberapa hari kemudian. Anak-anak lebih rentan terhadap efek negatifnya dibandingkan orang dewasa.



Bagaimana Menyikapinya?
Sebaiknya menghindari atau membatasi penggunaan MSG dalam makanan kita. Makanlah makanan dalam bentuknya yang paling alami. Bagaimanapun, tubuh kita tidak diciptakan untuk menyerap dan memanfaatkan zat sintetis buatan manusia. Makanan dari alam itu jauh lebih baik, lebih aman dan lebih sehat !


[mkn/m]

Kelebihan Orang Yang Bertubuh Pendek


  • Lebih panjang umur
Studi baru yang melibatkan 500 pria di Sardinia mengungkapkan bahwa orang-orang yang lebih pendek cenderung hidup lebih lama daripada orang-orang yang lebih jangkung, rata-rata dua tahun. Riset yang diterbitkan di jurnal Life Sciences juga mencatat bahwa data yang dikumpulkan dari jutaan kasus kematian menunjukkan bahwa orang-orang yang perawakannya pendek lebih panjang umur.
  • Lebih subur
Menurut para peneliti Belanda, perempuan yang lebih pendek cenderung mempunya lebih banyak anak daripada perempuan yang lebih tinggi. Alasannya belum jelas, namun pemimpin peneliti Gert Stulp, PhD, menduga bahwa perempuan yang lebih pendek menggunakan lebih banyak energi saat bereproduksi. Pada pria, mereka yang tingginya rata-rata ternyata punya anak paling banyak.
  • Punya karakter kuat dan selera humor yang tinggi 
John Schwartz, reporter The New York Times dan penulis Short: Walking Tall When You Are Not Tall , menduga bahwa banyak masalah yang dikaitkan dengan tubuh yang pendek dibesar-besarkan oleh perusahaan obat-obatan yang menjual hormon pertumbuhan badan. Dalam wawancara dengan NPR (National Public Radio), Schwartz mengatakan bahwa orang-orang yang lebih pendek bekerja lebih keras, lebih tangguh, dan punya selera humor yang baik.

Kelebihan ini bukanah hal yang pasti/absout, banyak faktor yang mempengaruhinya, yang tinggi bukan tidak mungkin berumur pendek dan yang rendah bukan pula jelas berumur panjang, begitu pula dengan tingkat kesuburan, maupun karakter, semua kembali pada individunya masing masing, mau berapapun tingginya yang penting jaga pola hidup sehat, oke sobat IF

[tnv/m]

Mengapa Orang Indonesia Umumnya Pendek?


​Mempunyai tubuh yang pendek bukan berarti Anda hanya bisa menerima kenyataan dan menganut 'dogma' karena faktor genetik. Salah besar. Dr. Elvina Karyadi, M.Sc, Ph.D, SpGK selaku ahli gizi, menjelaskan kekurangan gizi mikro kronis semasa kehamilan bisa menyebabkan anak mengalami stunting alias pendek. Gizi mikro merupakan gizi yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit tapi ketika tidak terpenuhi bisa fatal. 

Bila gizi makro menyangkut karbohidrat, protein, dan lemak, maka gizi mikro mencakup vitamin dan mineral, seperti yodium, vitamin A, folat hingga zat besi. "Misalnya kekurangan garam yodium, anak bisa terlahir pendek, terjadi kerusakan otak hingga kekurangan energi (hipotiroid). Padahal yodium ini sangat mudah ditemukan (banyak ditemukan pada garam dan sea food) dan kita hanya butuh 1 gram setiap hari," jelas Dr. Elvina dalam Nutritalk Sari Husada (21/5).

Dr. Elvina menambahkan kekurangan mineral penting lainnya seperti zat besi (anemia) pada ibu hamil akan menyebabkan risiko kematian ibu karena pendarahan, bahkan bayi terlahir prematur dan berat badan anak rendah. Belum lagi masalah rendahnya vitamin A yang berkaitan dengan sistem penglihatan anak. Akibatnya, masalah hidden hunger (kekurangan salah satu vitamin/mineral) dapat mempengaruhi perkembangan kognitif, tumbuh kembang, bahkan kesehatan anak di masa depan. 

"Tubuh kurus bisa menandakan tingkat zat gizi anak akut, kalau sudah kronis, anak bisa pendek. Masalah ini bisa dikoreksi dengan cara mengejar dua tahun pertama anak (masa golden age), dengan memperbaiki gizi anak baik mikro maupun makro dan terus konsisten hingga masa tumbuh anak selesai, yaitu pada laki-laki sebelum usia 21 tahun dan perempuan 18 tahun," tambahnya.

[go/m]

Bahaya Mie Instan

1. Malnutrisi
Mi instan dapat menghambat kemampuan menyerap nutrisi. Setelah sering mengonsumsi mi instan, banyak anak-anak balita mengalami kesulitan menyerap nutrisi dari makanan yang tepat.

2. Kanker
mi instan yang dikemas dengan bungkus yang mengandung styrofoam dan bisa langsung diseduh. Padahal styrofoam dikenal sebagai agen penyebab kanker.

3. Keguguran
Sejumlah wanita hamil yang makan mi instan selama kehamilan mengalami keguguran. Hal ini karena kandungan bumbu dan pengawet pada mi instan dapat mempengaruhi perkembangan janin.

4. Gangguan metabolisme
Konsumsi mi instan jangka panjang dapat mempengaruhi metabolisme tubuh. Hal ini disebabkan akumulasi dari zat-zat kimia beracun seperti pewarna makanan, pengawet dan aditif dalam mi.
5. Kerusakan pada organ
Mi instan mengandung propylene glycol, bahan anti-beku yang mencegah mi dari pengeringan dengan mempertahankan kelembaban. Tubuh menyerap zat tersebut dengan mudah dan terakumulasi di jantung, hati dan ginjal. Hal ini menyebabkan kerusakan dan kelainan organ, dan juga melemahkan sistem kekebalan tubuh.

6. Gangguan sistem pencernaan
Mi instan dapat mengganggu sistem pencernaan. Konsumsi lanjutan dari mi instan mengakibatkan kembung, sembelit atau tidak teraturnya gerakan usus.

7. Kegemukan
Mi instan adalah salah satu penyebab utama obesitas. Hindari mi instan karena mengandung sejumlah besar lemak dan natrium yang menyebabkan retensi air dalam tubuh.

8. Alergi
Monosodium glutamate (MSG) digunakan untuk meningkatkan rasa mi. Sekitar 1-2 persen dari populasi alergi terhadap MSG. Ketika orang-orang yang alergi terhadap MSG mengonsumsinya, maka akan dapat menyebabkan rasa terbakar, panas di dada, kemerahan pada wajah, atau nyeri dan sakit kepala.

9. Hipertensi
Mi instan juga mengandung jumlah natrium yang tinggi. Kelebihan konsumsi natrium bisa menyebabkan hipertensi, penyakit jantung, stroke dan kerusakan ginjal. Jadi, hindari konsumsi mi instan berlebihan.

10. Junk food
Mi instan hanya dapat dianggap sebagai junk food dan tidak pernah menggantikan makanan bernutrisi. Hal ini karena mengandung sejumlah besar karbohidrat tetapi tidak ada vitamin, mineral atau serat. Mi instan juga mengandung banyak lemak jenuh dan lemak trans. Ini padat kalori dan memberikan efek negatif pada kesehatan.

[dk/m]

14 Fakta Pengaruh Minuman Beralkohol Terhadap Tubuh


  1. Konsumsi alkohol rutin atau dalam jumlah tinggi menyebabkan gangguan serius pada sistem saraf pusat
  2. Alkohol mempengaruhi sistem saraf dengan menghambat distribusi sinyal antara saraf tulang belakang dengan otak.
  3. Alkohol diserap oleh darah yang pada akhirnya mempengaruhi saraf sehingga memicu mati rasa.
  4. Alkohol merupakan depresan yang menekan kinerja sistem saraf pusat. Alkohol juga dikenal meningkatkan aktivitas ‘asam gamma aminobutyric’ (GABA) dan melemahkan ‘glutamin’. Akibatnya, koordinasi tubuh seseorang menjadi tumpul. Kurangnya koordinasi dan perilaku yang tidak terkontrol merupakan efek paling terlihat ketika seseorang mabuk.
  5. Sel-sel menjadi semipermeabel atau berubah lebih tebal akibat konsumsi alkohol. Sel-sel yang tidak sehat ini akhirnya berkontribusi dalam melemahkan sistem saraf.
  6. Tingkat toleransi seseorang yang tinggi terhadap alkohol membuatnya lebih rentan terhadap berbagai macam infeksi.
  7. Konsekuensi berat seperti serangan jantung, stroke, dan demensia berpotensi terjadi.
  8. Konsumsi alkohol kronis atau bertahap menyebabkan kecanduan minuman beralkohol. Gejala khas kecanduan akan meliputi panik, kecemasan, tremor, mual, dan gangguan tidur.
  9. Alkohol juga akan merusak kedua lobus frontal, sekaligus mengurangi berat dan ukuran otak.
  10. Kecanduan alkohol akan membuat seseorang kekurangan vitamin. Alkohol membuat tubuh gagal menyerap vitamin B-1 (thiamine). Sindrom ini dikenal sebagai ‘ensefalopati Wernicke’ yang menyebabkan kurangnya koordinasi, gangguan penglihatan, ingatan jangka pendek, dan kebingungan.
  11. Alkohol menunjukkan dampak pula pada formasi reticular, sumsum tulang belakang, cerebral cortex, dan otak kecil.
  12. Alkohol akan terlarut dalam lipid yang memicu berbagai efek neurokimia.
  13. Efek neurokimia yang timbuk diantaranya meningkatkan aktivitas neurotransmiter seperti dopamin dan norepinefrin.
  14. Alkohol juga meningkatkan produksi beta-endorphin, yang merupakan agen anti-nyeri.
           dan masih banyak lagi pengaruh buruk Minuman Beralkohol

Efek alkohol tergantung pada usia, jenis kelamin, kondisi fisik, dan faktor lainnya.
- Konsumsi Rendah
Kuantitas rendah alkohol akan mengurangi ketegangan, melemaskan otot-otot, menurunkan refleks, dan juga mengurangi waktu reaksi dan koordinasi.
- Konsumsi Medium
Konsumsi medium alkohol menyebabkan mengantuk dan perubahan suasana hati.
- Konsumsi Tinggi
Konsumsi tinggi alkohol menyebabkan kesulitan bernapas, kadang-kadang bahkan kegagalan napas, muntah, serangan panik, tidak sadar, kadang-kadang menyebabkan koma, dll

Yuuk Hindari MIRAS !!!

[ae/o]

Bahaya Minuman Beralkohol (Miras)


Alkohol jelas berbahaya bagi tubuh. Meski Anda bukan pecandu dan hanya peminum moderat atau peminum sosial, alkohol tetap memberikan efek buruk bagi tubuh. Inilah yang terjadi pada tubuh orang yang suka minum alkohol.
Efek buruk alkohol yang langsung terasa biasanya adalah mabuk. Tapi jauh dibalik itu, bila minuman ini terus-menerus dikonsumsi, maka kesehatan yang jadi taruhannya.

Berikut beberapa efek yang terjadi pada tubuh bila Anda suka minum minuman beralkohol, seperti dilansir Boldsky, Minggu (3/2/2013):

1. Sirosis hati

Penyakit ini seperti musuh dari semua peminum alkohol. Alkohol adalah seperti racun bagi sel-sel hati yang dapat menimbulkan bekas luka jaringan hati. Akhirnya hati yang begitu rusak berhenti bekerja sama sekali. Sirosis (pengerasan hati) adalah penyakit yang berpotensi fatal.


2. Tekanan darah tinggi

Alkohol akan membuat Anda 'high' atau melayang. Perasaan ini berasal dari sistem saraf simpatik yang mengontrol tekanan darah Anda. Ketika Anda melakukan pesta minuman keras, sangat mungkin terjadi lonjakan tekanan darah secara tiba-tiba.


3. Kegemukan (obesitas)

Vodka, bir dan gin adalah minuman beralkohol yang cukup menggemukkan. Sebenarnya Anda bisa mendapatkan lebih banyak kalori dari alkohol ketimbang dari makanan. Kebanyakan pecandu alkohol kronis memiliki 'perut bir' alias buncit. Obesitas adalah awal dari banyak masalah kesehatan yang serius.

4. Penyakit pembuluh darah

Jika tekanan darah Anda tinggi, itu jelas akan memberikan tekanan pada jantung. Peminum alkohol cenderung lebih rentan dan berisiko mengalami serangan jantung. Alkohol juga membuat platelet darah menggumpal yang mengarah pada penyumbatan jantung


5. Anemia
Ketika Anda minum alkohol, oksigen yang dibawa oleh darah akan berkurang. Ini menyebabkan anemia jenis tertentu yang membuat tubuh Anda terasa lelah dan sesak napas, bahkan saat tidak melakukan apa-apa.

6. Asam urat
Asam urat merupakan jenis radang sendi (arthritis) yang disebabkan karena akumulasi asam urat pada sendi. Jika Anda seorang peminum alkohol, asam urat akan terasa lebih menyakitkan ketimbang orang biasa.

7. Kerusakan pankreas
Alkohol dapat menyebabkan peradangan pada pankreas dan menghambat sistem pencernaan yang normal. Kondisi ini sangat susah diobat dan juga dapat menyebabkan kematian.

8. Kerusakan saraf
Alkohol juga merupakan racun pada sel-sel saraf, yang dapat menyebabkan sindrom yang disebut alcoholic neuropathy. Anda mungkin akan merasakan seperti tertusuk jarum di ujung jari tangan atau kaki, atau mati rasa di beberapa bagian tubuh.

[Berbagai sumber)

Minim Skill, Lulusan Sarjana Sulit Cari Kerja


JAKARTA - Tidak semua mahasiswa memiliki bekal yang cukup ketika memasuki dunia kerja. Maka, bukan hal baru saat para lulusan tidak mampu bertahan dan menaklukkan dunia baru tersebut.Berbagi bekal tentang pengembangan karier setelah lulus, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggelar general lecture. Salah seorang profesor dari Malaysian Institute of Management (MIM), yakni Wilson Tay didapuk sebagai pembicara.

Menurut Wilson, cara pandang dapat membuka perspektif baru dalam memandang sesuatu. "Kadang kita tidak bisa mengubah apa yang kita lihat, tetapi kita bisa mengubah cara kita melihatnya," kata Wilson, seperti dilansir laman UNY, Minggu (13/10/2013). Setelah lulus kuliah, lanjutnya, banyak lulusan yang tidak langsung mendapatkan pekerjaan. Bahkan sampai dengan enam bulan setelah kelulusan. Dia menilai, fenomena tersebut terjadi karena adanya gap antara kebutuhan dunia industri dengan kualitas lulusan perguruan tinggi.

"Hal itu disebabkan universitas tidak memberikan keterampilan dan pengalaman yang sebenarnya dibutuhkan di dalam dunia kerja. Sehingga dari jumlah lapangan kerja yang ada, hanya sebagian saja yang memenuhi kriteria dan diterima bekerja, sekalipun orang tersebut sangat baik potensi akademiknya," tuturnya.
Dia menambahkan, setelah mendapatkan pekerjaan, banyak orang yang akhirnya menetap pada suatu pekerjaan karena telah merasa nyaman. Namun, tidak jarang pula orang sejumlah orang berganti pekerjaan dengan alasan merasa tidak cocok dengan atasan.

"Oleh karena itu, kemampuan manajerial yang profesional dan kepemimpinan diperlukan agar seorang calon pemimpin dapat bekerja secara efektif dengan karyawan. Sehingga masing-masing pihak dapat saling beradaptasi," imbuh Wilson.Dengan kata lain, kata Wilson, lulusan universitas harus mempunyai bekal keterampilan dan pengalaman kerja yang memadai. Hal ini bertujuan agar lulusan perguruan tinggi dapat lebih cepat terserap di lapangan pekerjaan yang ingin digeluti.

[Okezone]

Minggu, 13 Oktober 2013

Mahasiswa Farmasi Perlu Mengasah Soft Skill


Bandung - Sampai sekarang masih saja ada masyarakat yang menganggap lulusan jurusan farmasi dari sebuah perguruan tinggi, hanya cocok bekerja di laboratorium.

Anggapan itu tidak hanya melekat di benak orang awam. Sejumlah mahasiswa farmasi di berbagai kota di Indonesia ternyata juga ketar-ketir, karena mengira lapangan kerja mereka hanya meracik obat di laboratorium, perusahaan farmasi, maupun apotek.
Semua kegalauan tadi pun terjawab melalui acara talkshow pengenalan dunia kerja yang digelar Paragon Technology and Innovation (produsen kosmetik halal Wardah) dan Himpunan Mahasiswa Farmasi (HMF) Arspraeparandi Institut Teknologi Bandung (ITB), di Iga Bakar Jogja, Jalan Cemara No 81 Sukajadi, Kota Bandung, Minggu (6/10/2013) siang.



Koordinator Distribution Centre Paragon Technology and Innovation, M Saifullah Amin yang tampil sebagai pembicara menegaskan, peluang bekerja lulusan Farmasi sangat besar. Apalagi jika orang yang bersangkutan mau mengasah dan meningkatkan soft skill semasa kuliah.
Soft skill yang dimaksud alumni Farmasi ITB ini, mencakup rasa percaya diri, keterampilan berkomunikasi dengan baik, serta manajemen yang bisa diperoleh lewat aktivitas berorganisasi. Dengan begitu seorang sarjana Farmasi tidak melulu harus bekerja di laboratorium.



“Waktu melamar kerja dan diterima, justru saya sempat ragu-ragu. Apa saya bisa memasarkan kosmetik buat wanita, sedangkan saya pria? Setelah ditekuni, ternyata saya bisa melakukan pekerjaan itu tanpa harus mengubah jati diri saya sebagai seorang lelaki,” jelas Saifullah yang disambut tepuk tangan peserta talkshow.
Bussiness Development Divisi Recruitment Paragon Technology and Innovation, Shinta Paramita mengatakan, talkshow kali ini merupakan salah satu program Wardah untuk mengenalkan dunia kerja kepada para mahasiswa, sekaligus mengakrabkan Paragon Technology and Innovation dengan masyarakat.



“Talkshow yang dilakukan kali ini merupakan pilot project. Karena kami juga akan buat kegiatan serupa dengan teman-teman mahasiswa jurusan Kimia dan Teknik Industri. Alhamdulillah, seluruh peserta antusias mengikuti kegitan hari ini. Pertanyaannya juga bagus-bagus,” ujar Shinta.
Perempuan berjilbab ini berharap, kegiatan ini tidak sekadar menambah wawasan peserta, tapi bisa menjadi jembatan penghubung antara teori yang diperoleh para mahasiswa dengan kondisi nyata di lapangan kerja. Apalagi pembicara yang dihadirkan adalah alumni dari perguruan tinggi yang sama dengan peserta.



Ketua HMF Arspraeparandi ITB Yayang Luthfiana mengatakan, kegiatan talkshow kali ini memberi manfaat positif bagi 130 lebih peserta. Terutama dari sisi penambahan wawasan yang menjadi bekal buat menentukan langkah ke depan.
“Di antara teman-teman mahasiswa Kimia memang ada yang bingung untuk menentukan bekerja sebagai apa nantinya. Apalagi di ruang kuliah kami lebih banyak dibekali teori. Lewat kegiatan ini wawasan kami makin terbuka, misalnya tentang soft skill yang juga menunjang karier kita di dunia kerja,” terangnya.



Yayang mengimbau, agar rekan-rekannya sesama mahasiswa mau aktif di berbagai organisasi seperti himpunan mahasiswa. Sebab melalui organisasi kemahasiswaan, soft skill seorang mahasiswa bisa terus diasah dan ditingkatkan. Kini mulai terbukti, mereka yang semasa kuliah aktif berorganisasi memiliki karier lebih baik di perusahaan tempat mereka bekerja.

[INILAH.COM]

Kerugian Nyata Akibat Merokok

Menurut sebuah studi baru-baru ini, yang dipublikasikan oleh American Journal of Public Health, statistik bisa menunjukkan betapa seriusnya akibat rokok.
Para peneliti menemukan bahwa ada 42.000 perokok pasif yang meninggal setiap tahunnya, dan 900 bayi termasuk di antaranya. Selain itu, ada 600.000 orang yang berpotensi meninggal dunia setiap tahunnya, dan akibatnya ada 6,6 miliar USD kerugian diderita akibat berkurangnya produktifitas. Menurut sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh Gallup, para perokok dan non-perokok tampaknya tidak menyadari bahayanya rokok, khususnya bagi perokok pasif.
Dan, untuk mengetahui dengan lebih pasti bahaya rokok tersebut, maka para peneliti tersebut memeriksa penanda toksin dari rokok dalam tubuh, yang disebut cotinine.
Cotinine adalah produk antara yang pasti ada dalam tubuh perokok dan jumlahnya dapat menunjukkan banyaknya nikotin yang dihisap oleh seseorang. Para peneliti tersebut mengukur kadar cotinine tersebut dalam darah orang yang meninggal akibat rokok dan mendapati bahwa tingkat kematian paling tinggi lebih diakibatkan oleh efeknya terhadap paru-paru dibandingkan pada jantung.

Memang akan ada lebih banyak statistik yang bisa kita cari tentang betapa bahaya rokok bagi kesehatan. Maka, agar lebih termotivasi untuk berhenti merokok, Anda perlu tahu tujuh hal berikut ini.
Merokok dapat 

Mengganggu ‘Aktifitas’ Anda di Tempat Tidur
Nikotin adalah vasokonstriktor. Artinya, itu dapat memperkecil pembuluh darah arteri Anda. Dengan demikian, jantung Anda akan bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Akibatnya, kendali otak untuk merasakan kenikmatan akan terganggu.
Sebuah penelitan yang dipresentasikan dalam konferensi tahunan American Heart Association, dengan tema Pencegahan dan Epidemiologi Penyakit Kardiovaskular, mengemukakan bahwa pria yang mengonsumsi rokok lebih dari 20 batang per hari memiliki resiko disfungsi ereksi 60% lebih tinggi dibandingkan pria yang tidak pernah merokok. Bahkan, angka 15% dari pria perokok yang sudah mengalaminya lebih menunjukkan lagi bahaya rokok tersebut.

Merokok Dapat Mengganggu Istirahat
Sebuah penelitian yang muncul dalam jurnal edisi Februari 2008 yang diterbitkan oleh American College of Chest Physicians (ACCP) mengungkapkan bahwa masa tidur nyenyak seorang perokok lebih sedikit daripada non-perokok.
Hal ini mungkin tampaknya tidak termasuk dalam bahaya rokok, tetapi kurangnya tidur yang ‘dalam’, atau nyenyak, dapat mempersingkat umur seseorang dalam jangka panjang.

Tulang Menjadi Rapuh
Kepala bagian pembedahan ortopedi di Carolina Medical Center, Edward N. Hanley Jr., MD, menyelidiki bahaya rokok terhadap tulang. Dia mendapati bahwa 50% perokok akan mengalami nyeri punggung, dibandingkan dengan hanya 20% dari non-perokok.
Selain itu, nikotin juga dapat memperlambat kesembuhan setelah patah tulang dan menghambat fungsi esterogen. Bahaya rokok juga lebih nyata dengan adanya angka 2,3%- 3,3% hilangnya kepadatan tulang wanita yang menghisap 10 pak rokok per tahun.

Telinga Berdenging
Lagi-lagi, nikotin-lah biang keroknya. Karena memperlambat sirkulasi darah ke struktur telinga, nikotin dapat menyebabkan Tinnitus atau telinga berdenging. Dan, yang cukup mengkhawatirkan dari bahaya rokok adalah bahwa perokok memiliki resiko 70% lebih tinggi mengalami kehilangan pendengaran dibandingkan non-perokok.

Interaksi dengan Obat
Rokok dan pil KB adalah paduan sempurna yang dapat menyebabkan kematian. Jika dikonsumsi oleh seorang perokok, kontrasepsi oral dapat menyebabkan meningkatnya resiko penyumbatan pembuluh darah, 

Serangan jantung, dan stroke.
Seorang wanita yang menghisap lebih dari 15 batang rokok per hari perlu ekstra hati-hati terhadap bahaya rokok yang satu ini. Resiko ini lebih tinggi lagi pada wanita berumur 35 tahun ke atas yang adalah perokok berat.

Resiko Psoriasis
Mengonsumsi rokok setiap hari ternyata dapat menimbulkan resiko psoriasis. Resiko ini lebih tinggi lagi jika si perokok mengonsumsi lebih dari 20 batang per hari

Sulit Berhemat
Rata-rata, seorang perokok bisa menghabiskan Rp. 300-500 ribu setiap bulannya hanya untuk membeli rokok. Dengan semakin membumbungnya harga rokok setiap hari, tentu ini akan berbahaya bagi keuangan Anda.

[Dhr/c)

Persentase Perokok Meningkat, Iklan Rokok Harusnya dibatasi !!!


Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait meminta pemerintah untuk melarang iklan rokok secara menyeluruh terutama di televisi dan baliho.
"Pemerintah mampu melarang iklan susu formula bukan yang utama dibanding ASI, tetapi kenapa tidak bisa melakukan hal yang sama terhadap iklan rokok," katanya saat konferensi pers petisi antiiklan rokok di Jakarta, Senin (17/6). Arist menilai hal tersebut patut dipertanyakan karena banyak penelitian sudah membuktikan iklan rokok berpengaruh dalam menginisiasi dan rokok merupakan zat adiktif yang
berbahaya. 

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010, sebanyak 62,5 persen perokok mulai merokok saat remaja sebelum usianya mencapai 19 tahun. Sementara itu, survei Global Youth Tobacco menunjukkan peningkatan prevalensi perokok remaja usia 13-15 naik lebih dari 1,5 lipat selama kurun waktu tiga tahun, yakni dari 12,6 persen tahun 2006 menjadi 20,3 persen tahun 2009. 

Dari sisi jenis kelamin, perokok laki-laki meningkat dari 24 persen menjadi 41 persen. Sementara perempuan, naik dari 2,3 persen menjadi 3,5 persen pada periode yang sama. 
"Karena itu Komnas Perlindungan Anak mendesak agar pemerintah melarang iklan, promosi dan sponsor rokok," ujar Arist.

[Rpblk.Cd]

Kandungan Asap Rokok?

Asap rokok mengandung ribuan zat kimia, atau 'komponen asap,' juga disebut sebagai 'emisi asap.' Komponen asap yang paling luas dikenal adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida (CO). Selain zat-zat ini, hingga saat ini lebih dari 7,000 zat kimia telah diketahui terkandung dalam asap rokok. Dinas kesehatan masyarakat telah menggolongkan sekitar 70 komponen asap sebagai kemungkinan penyebab penyakit yang terkait dengan merokok, seperti kanker paru, penyakit jantung, dan emfisema.
Komponen asap diukur menggunakan mesin laboratorium. Pada saat ini metode pengujian yang berstandar dan tervalidasi secara internasional hanya tersedia untuk beberapa komponen asap saja, yaitu tar, nikotin,
dan karbon monoksida.

Kadar Tar, Nikotin, dan Karbon Monoksida
Kebanyakan perokok sudah mengenal tar, nikotin, dan karbon monoksida karena banyak pemerintah yang mengharuskan produsen untuk mengukur komponen-komponen ini untuk setiap merek rokok dan mencantumkan hasilnya pada kemasan rokok.

Tar
Tar bukanlah komponen asap yang spesifik, melainkan mengacu kepada partikel-partikel asap yang terukur dalam metode pengujian mesin. Partikel-partikel ini terbuat dari banyak komponen asap, termasuk beberapa komponen yang diyakini penyebab penyakit terkait-merokok seperti kanker paru.

Nikotin
Nikotin adalah zat kimia yang terkandung secara alami dalam tanaman tembakau. Apabila tembakau dibakar, nikotin berpindah ke dalam asap. Nikotin dikenal sebagai zat yang menimbulkan kecanduan dalam asap tembakau.

Karbon Monoksida
Karbon monoksida adalah gas yang terbentuk dalam asap rokok. Karbon monoksida dikenal sebagai penyebab utama penyakit kardiovaskuler (penyakit jantung) pada perokok.

Komponen Asap Lainnya
Ribuan komponen asap lainnya telah diketahui terkandung dalam asap rokok. Selain nikotin dan karbon monoksida, otoritas kesehatan masyarakat telah menggolongkan sekitar 70 di antaranya sebagai kemungkinan penyebab penyakit terkait-merokok. Sebagian dari komponen ini adalah arsenik, benzena, benzo[a]pirena, logam berat (timbel, kadmium), hidrogen sianida, dan nitrosamina khusus tembakau.


[Smprn.C]